Pembalap Indonesia Paling Jos di Balap Motor Internasional Italia dan Portugal
- Joni Lono Mulia
- May 5
- 2 min read

TRIO pembalap Indonesia Aldi Satya Mahendra, Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa di pentas balap motor Indonesia pekan lalu membuahkan hasil yang variatif.
Bagi Aldi Mahendra yang tampil di ronde 4 WorldSSP 2025 Italia di sirkuit Cremona cukup apik dengan berhasil finis di race 1 dan 2
Pembalap kelahiran 27 Juni 2006 sukses finis 9 di race 1 dan 10 di race 2.
Aldi mendapuk total 13 poin dari ronde 4 WorldSPP 2025 yang dilakoninya.
Pembalap Yamaha Blu Cru Evan Bros Team itu pun secara klasemen umum pembalap WorldSSP 2025 sejauh ini sudah mengoleksi 33 poin dan bertengger di peringkat 11.
Kemudian hasil cukup membanggakan dipersembahkan Kiandra Ramadhipa di ajang European Talent Cup 2025 di sirkuit Estoril Portugal.
Terlebih lagi Kiandra Ramadhipa menggasak podium 3 di race 1 ETC 2025 sirkuit Portugal.
Pembalap kelahiran 4 Desember 2009 sukses bertahan di kondisi sirkuit yang basah setelah diguyur hujan yang dihiasi rival yang bergelimpang karena sulitnya menghadapi lintasan basah.
Kiandra juga mengibarkan Merah Putih di atas podium race 1 ETC 2025 sirkuit Estoril.

Hasil nyaris serupa di race 1 nyaris dikonversikan dengan baik lagi oleh Kiandra Ramadhipa di race 2.
Sayang gara-gara manuver ambisius dari rivalnya, pembalap dengan nomor start 92-Travis Borgus asal Malta, menghantam Kiandra Ramahdhipa di tikungan pertama.
Yup, Travis Borgus jadi torpede yang mengagalkan Kiandra Ramadhipa menggasak dobel podium di ETC 2025 putaran pertama di sirkuit Estoril Portugal.
Kiandra Ramadhipa pun harus puas mengoleksi 16 poin di debut ETC 2025 dan secara klasemen umum pembalap menempati posisi 7.
Lanjut ke Veda Ega Pratama di JuniorGP 2025 sirkuti Estoril bisa jadi pembalap Gunung Kidul itu paling merugi dibandingkan Aldi Satya Mahendra di WorldSSP dan Kiandra Ramadhipa di ETC 2025.
Hasil berbeda ditangguk pembalap Indonesia lainnya, Veda Ega Pratama hanya tampil satu kali balapan di JuniorGP.

Yup hanya 1 race saja, tidak ada race 1 dan 2 seperti Aldi dan Kiandra.
Artinya, Veda Ega tak ada pilihan apabila hasil race 1 kurang memuaskan bisa dibalas di race 2.
Veda Ega hanya tampil satu race di JuniorGP ronde 1 di sirkuit Estoril.
Hasil Veda Ega Pratama di ronde perdana JuniorGP adalah DNF alias tidak finis.
Setelah di lap 7 menjelang garis finis sirkuti Estoril mengalami crash.
Diduga Veda Ega Pratama terlibat insiden dengan 2 pembalap lain, Pau Alsina dan Jesus Rios dari Spanyol.
Terlebih lagi tidak ada tayangan ulang yang memperlihatkan kejadian crash Veda Ega Pratama.
Bahkan Paddocktalk.net mendapat informasi Veda Ega sempat harus dibawa ke medical center sirkuit Estoril akibat insiden crash itu.
Pembalap kelahiran 23 November 2003 itu pun gagal mendulang poin alias nihil angka.
Itulah performa trio pembalap Indonesia di pentas balap motor internasional.
Semoga di ronde berikutnya penampilan pembalap Indonesia semakin ganas lagi.
Ronde 2 FIM JuniorGP di mana Veda Ega Pratama dan Kiandra Ramadhipa berkiprah digelar di sirkuit Jerez awal Juni mendatang.
Kemudian Aldi Mahendra menyongsong ronde 5 WorldSSP 2025 di sirkuit Most, Republik Czechia pertengahan Mei nanti.
Comments